20080109

Kopi Hitam dari Bli Wayan

Suatu hari, sebagai seorang PNS yang baik, saya menghadiri upacara bendera dalam rangka Hari Sumpah Pemuda. Lapangan upacara sudah penuh. Barisan depan pun sudah rapi. Tetapi di barisan belakang, beberapa orang masih santai mengobrol, termasuk saya (begitulah...). Tiba-tiba Bli Wayan datang menghampiri saya. Sebungkus kopi hitam aseli racikan ibundanya di Singaraja, Bali, diberikannya kepada saya. Waaaaah... "Trims, Bli," ucap saya seraya memasukkan kopi itu ke dalam tas dengan hati berbunga-bunga. Yap... hati saya selalu berbunga-bunga bila menemukan kopi hitam di pasar saat jalan-jalan ke daerah lain. Apalagi kalau diberi gratis.

Di ruang kantor yang sepi karena semua sibuk bekerja, saya mulai mengantuk. Bekerja di depan komputer terasa menjemukan. Kecuali bila sambil online bertamu di blog orang. Kopi Bali pemberian Bli Wayan tidak boleh disia-siakan. Sesendok makan kopi hitam, setengah sendok makan gula pasir dan air hangat secukupnya dalam cangkir berlapis logam dan penutup untuk menjaga suhunya tetap panas.

Air mengucur dari pemanas air ke dalam cangkir. Sendok bercap lambang salah satu maskapai penerbangan nasional pun turut berperan serta mengaduknya. Uapnya membumbung membawa serta aroma khas Kopi Bali, menggelitik hidung.

Nikmat...




Btw... ada yang mau menyumbang kopi hitam untuk saya? Atau ada yang mau bertukar kopi hitam? Jangan ragu untuk hubungi saya.

No comments: