20070704

Ragunan di Siang Hari

Sekali lagi menjalani hari.
Saat ini, Bangsa Amerika sedang merayakan kemerdekaannya. Entah di tahun yang ke berapa.
Saya tetap duduk di meja kerja di tepi jendela sambil sesekali menatap pemandangan selatan Jakarta yang masih asri. Matahari di luar sana menyengat kulit, sedangkan ruangan saya cukup sejuk dengan pendingin buatan. Segelas kopi robusta menemani saya. Kopi yang diseduh dengan air yang dipanaskan dengan pemanas buatan pula.
Terima kasih, Tuhan, untuk nafas yang masih boleh berhembus. Sejujurnya, saya sedang menantikan ajal tiba. Berharap maut datang lebih cepat. Berhubung Tuhan masih berkehendak lain, maka saya jalani hidup saya. Berusaha menjalaninya lebih dari sekadar "apa adanya" agar orang berkata bahwa saya hidup cukup baik di sisi liang lahat saya kelak.
Salam.

20070703

Maafkan Saya, Soewondo

Judul : Maafkan Saya, Soewondo…
Penyanyi : Melly Goeslaw

Kadang-kadang aku tertawa, kadang-kadang aku sedih
kalau aku ingat kamu satu-satunya wanita di hatiku.

Ku terdiam dalam malam mengingatmu dahulu.
Kala itu kau dan aku masih saling bersama.
Tak setitik kau bersalah sepanjang bersamaku.
Bahkan aku s’lalu resah, aku segalanya untukmu.

Namun aku yang belia tak puas dengan satu kekasih.
Aku ingin dan merindu yang lebih.
Kulacurkan diri ini untuk cinta yang tiada berarti.
Segala pujian dan buaian butakan aku.
Ku t’lah sadar aku salah.
Nasi sudah jadi bubur.

Namun aku yang belia tak puas dengan satu kekasih.
Aku ingin dan merindu yang lebih.
Kulacurkan diri ini untuk cinta yang tiada berarti.
Segala pujian dan buaian butakan aku.
Ku menggores hatimu yang putih dengan nada tak sopan.

Maafkan saya, Soewondo.

Melly Goeslaw selalu tampil lugas. Dengan mata tajam menatap kehidupan, tangannya terampil menulis cerita dan lidah mengurainya dalam nada.
Lagu ini bercerita tentang seorang perempuan yang merasa bersalah karena mengkhianati cinta kekasihnya. Karena kita pernah, atau mungkin sering, melihat kejadian ini, bisa jadi Melly bukan sekadar membayangkan sebuah situasi. Melly sedang berusaha menangkap kejadian ke atas sebuah kertas.
Lirik ini adalah rekaman kehidupan kita. Nggak cuman perempuan, lelaki pun punya potensi berselingkuh. Sebagian masyarakat bilang bahwa selingkuh itu indah. Sebagian lain bilang bahwa itu menyakitkan.
Satu hal yang pasti, dikhianati itu menyakitkan. Mencoba untuk setia di tengah masyarakat yang menghalalkan perselingkuhan bisa jadi dianggap gila. Tetapi begitulah seharusnya kita bersikap.