20080728

Krisis Listrik dan Es Dawet


Alamak... betul2 pemanasan global, neh. Kantor saya juga mengalami pemanasan. Tapi ini pemanasan lokal. Krisis listrik ibukota membuar semua penghuninya harus berhemat. Berhubung pemerintah yang menyampaikan himbauan penghematan, maka kantor saya pun berhemat. Karena saya bekerja di kantor pemerintah juga. Harus memberi contoh yang baik, dong...

Dan inilah contohnya. Mematikan sebagian lampu, menghentikan operasi sebagian lift dan menurunkan daya pendingin udara alias AC. Akibatnya, sebagian kantor saya gelap dan gerah. Rasa gerah makin menjadi tatkala harus mengenakan baju seragam. Untungnya, ruang kerja saya dilengkapi jendela yang bisa dibuka dengan ukuran super besar. Meja saya pun berada tepat di bawah lampu yang beruntung bisa menyala hari ini.

Maka pekerjaan saya pun nggak terlalu terganggu. Hanya sedikit merasa panas karena mengandalkan angin sepoi-sepoi yang enggan bertiup. Kancing baju pun saya lepas sebagian. Tapi itu hanya saya lakukan di meja saya. Lumayan daripada harus bermandi keringat seharian.

Saya sepertinya butuh segelas es dawet. Lengkap dengan saus gula merah yang meleleh di sela-sela potongan cincau. Dengan sedikit es yang mengembun di balik dinding kaca bening gelasnya. Slurrp... Nikmat...

Semoga krisis listrik yang membuat gerah ini membawa berkah bagi mereka yang menawarkan kesejukan, baik lahir maupun batin. Amiiiiin....

1 comment:

Unknown said...

jadi pengen es juga hehe.. break dulu ah, cari yang dingin en segar en cakep (oops)..